Friday, 16 January 2015

Karakter Psycho Pass

Karakter Psycho Pass

Akane Tsunemori

Wanita yang baru saja lulus dari akademi dengan nilai tertinggi di semua ujian dan baru saja diangkat menjadi inspektur. Meskipun memiliki nilai yang tinggi ia memilih bekerja di Biro Keamanan Umum yang berkesan berat. Memiliki Psycho-Pass yang selalu cerah karena sering berpikir positif, baik, idealis dan ingin menjalin hubungan yang baik dengan para Enforcer. Ingin menjadikan Enforcer teman bukan bawahan. Selalu bertentangan dengan Ginoza. Sering bermain di jejaring sosial internet dan mempunyai akun beranam Lemonade Candy. Tertarik dengan Kougami dan ingin mengetahui masa lalunya. Memiliki pembantu di apartemennya yang seperti pada gambar. Entah pembantu macam apa itu, seperti hologram tapi bisa melakukan pekerjaan seperti memasak.
Shinya Kougami

Enforcer yang memiliki sifat dingin dan tegas. Pandai dalam membaca pikiran penjahat dan motifnya karena dulu pernah belajar Psikologi Sosial. Menjadi Enforcer karena rekan kerjanya (bawahan) yang meninggal membuat ia stres dan menaikkan nilai Psycho-Pass yang membuatnya menjadi kriminal laten. Sering berolahraga untuk melatih tubuhnya menjadi kuat karena ia tak ingin bergantung kepada senjata seutuhnya.
Nobuchika Ginoza
Seorang inspektur yang tegas, profesional, cerdas namun muda terbawa emosi. Ia menjadi inspektur karena masa lalu bersama ayahnya. Ayahnya merupakan seorang penjahat. Tidak ingin dekat dengan para Enforcer karena tidak ingin kesalahan yang dulu terulang kembali saat Kougami masih menjadi inspektur. Menganggap Enforcer sebagai anjing pemburu.
Shougo Makishima

Seorang penjahat yang ingin menghancurkan Sibyl System, menurutnya kedamaian yang diciptakan itu merupakan sebuah kepalsuan. Para manusia dikekang oleh Sibyl System tidak bisa bebas. Merupakan manusia yang langka karena Sibyl System tidak bisa mengukur Psycho-Pass-nya karena itu senjata Dominator tidak berpengaruh padanya. Sama-sama pernah belajar Psikologi Sosial seperti Kougami dan juga dengan guru yang sama. Lebih suka diwakili saat melakukan kejahatan, karena ia tidak mau membuat tangannya kotor, lebih suka mengamati kaki tangannya dari jauh beraksi membuat kejahatan. Pandai mencari kelemahan orang untuk dimanipulasi, mengubah orang tersebut menjadi pembunuh dan ketika bosan ia langsung membuangnya. Sadis.

0 Respon:

Post a Comment

Komentarilah jika ini memang perlu untuk dikomentari . . .