Psycho Pass [Anime Review]
Era di mana pikiran semua orang bisa dibaca oleh teknologi. Sebagian
besar manusia yang pernah melakukan kejahatan merasa menyesal setelah
melakukannya. Tapi, untuk mencegah kejahatan itu terjadi dibuatlah
sistem pengukuran tingkat emosi, keinginan, serta kecenderungan dan
keadaan psikologis yang dapat menyebabkan kejahatan yaitu Sibyl System.
Dunia di mana kondisi mental dan kecenderungan pribadi manusia bisa
diukur. Oleh karena itu segala macam kecenderungan dicatat dan diawasi,
ukuran angka-angka ini digunakan untuk menilai jiwa manusia yang biasa
disebut Psycho-Pass.
Dengan adanya sistem seperti itu masih banyak kah orang yang berkeinginan berbuat jahat?
Sinopsis
Dengan berhujan-hujan ria Akane Tsunemori datang ke TKP, di mana
terdapat kasus seorang pria stres yang menculik seorang pejalan kaki dan
menjadikannya sandera. Akane merupakan inspektur yang baru saja
diangkat dan langsung disuruh terjun ke lapangan karena Departemen
Investigasi Kriminal (DIK) bagian Biro Keamanan Umum (BKU) yang sedang
kekurangan orang. Kemudian Inspektur Ginoza memperkenalkan Akane kepada
orang-orang yang berkarakter madesu yaitu kriminal laten yang
ditugaskan untuk membantu BKU memburu para kriminal yang berkeliaran di
luar sana. Para kriminal laten pembantu BKU itu disebut Enforcer (penegak).
Inspektur Ginoza membuat 2 kelompok, 2 Enforcer Kunizuka dan Kagari ikut bersama Inspektur Ginoza dan Inspektur Akane ditugaskan menjadi pemimpin kelompok 2 bersama 2 Enforcer Kougami dan Masaoka. Kemudian masing-masing individu diberikan 1 senjata yang disebut Dominator. Akane yang baru saja diangkat menjadi inspektur sama sekali belum pernah memakai Dominator, ia hanya mendapat pelatihan di sekolahnya dulu.
Kelompok Akane berhasil menemukan pria stres tersebut, tetapi mereka
tidak bisa mendekatinya karena mengancam akan membunuh sandera. Masaoka
kemudian melakukan perundingan, ia akan meletakkan Dominator-nya
sedangkan pria stres tersebut harus melepaskan sanderanya. Ketika
sandera telah dilepas tiba-tiba saja Kougami menembak pria stres dari
arah lain (posisi Akane dan Masaoka berada di depan pria stres, Kougami
berada di atas).
Tembakan telah dilepaskan dan tubuh pria stres itu pun hancur, ternyata Kougami menggunakan mode pemusnah Dominator. Kejadian itu merupakan pertama kalinya bagi Akane melihat tubuh seseorang hancur begitu saja dan membuatnya shock. Ternyata Psycho-Pass milik
sandera mengalami penaikan dan membuatnya menjadi kriminal laten.
Masaoka yang mengetahui hal itu ingin menambaknya tetapi Akane
mencegahnya karena tidak ingin melihat orang di depan matanya hancur
lagi lalu, sandera itu kabur.
Kougami mengejarnya dan membuatnya terpojok, disaat memojokkan itu pula
tiba-tiba inspektur Akane datang dan menyuruh Kougami untuk tidak
menembaknya. Kougami membantah, disaat ia ingin menembak sandera
tiba-tiba saja inspektur Akane menembak Kougami untuk melumpuhkannya.
Sebagai inspektur baru kejadian itu membuat Akane merasa bersalah
sebagai inspektur tetapi itu juga merupakan hak seorang inspektur. Baru
menjadi isnpektur Akane langsung melukai bawahannya. Bisakah ia menjadi
inspektur yang baik? Dapatkah hubungannya dengan para Enforcer menjadi lebih harmonis? Kalau begitu lihat saja sendiri animenya~
0 Respon:
Post a Comment
Komentarilah jika ini memang perlu untuk dikomentari . . .